Aku terkena flu lagi....
Sejak tinggal di McCollum ini, aku selalu menderita bersin-bersin yang berkepanjangan, hidung meler dan mata merah. Aku rasa karena faktor jetlag yang belum sepenuhnya hilang akibat pergantian daerah geografis belum bisa ditolerir oleh kinerja tubuh. Tapi sebagian teman Asia lain, alumni McCollum, bilang karena dormitory yang satu itu dingin udara di dalamnya udah kelewat ambang batas untuk manusia tropis macam aku ini....
Jadilah tiap ada di ruang lobby ini untuk mengakses internet aku bersin beberapa kali berturut-turut, diikuti dengan pandangan rese' dari beberapa "chicks" yang juga lagi ngenet di sekitar ku... Di kamar juga bersin.. Di bathroom juga bersin.. Lewat di hallway menuju ke main room juga bersin.. Udara dingin memang sepertinya jadi pemicu utama dari flu kontemporer ini. Belakangan saja aku baru menemukan sedikit solusi yang lumayan ampuh, minyak angin aroma terapi Freshcare yang sempat kubawa satu botol ke Amrik sini... Itupun berkat anjuran dari Mardoni, mahasiswa angkatan 2004 yang dulu pernah memakaikannya ke diriku waktu lagi pegal-pegal. Aroma hangat dan wanginya paling tidak membuyarkan konsentrasi kompresi di belakang tonsil ku, sehingga bisa menunda bersin, paling tidak sampai hangatnya habis...
Aku juga menemukan bahwa faktor dingin yang menggigit dan membuatku menggigil ini bisa ditekan dengan menggunakan lotion untuk tubuh dan wajah. Ini karena semalam aku berbincang-bincang dengan Bapak yang dari Malaysia yang beberapa hari yang lalu aku temui di dapur Islamic Center (for the record: nama beliau bukan Marlin Dian Laksitorini.. Yang namanya kusebut barusan adalah seorang wanita asal Jawa, kemungkinan istri Beliau. Sedangkan nama di Bapak itu sendiri aku juga gak tahu--Mungkin lupa, aku kan pelupa). Efek dari lotion ini barusan saja kurasakan, karena ketika bangun tadi pagi untuk sahur dan beruduk, dinginnya terasa minta ampun. Setelah shalat Shubuh dan kemudian iseng-iseng kupakai lotion itu di badan dan wajah, mendadak rasa dingin yang kurasakan menjadi jauh berkurang. Mudah-mudahan saja efek ini bukan efek temporer, karena paling tidak aku akan tinggal di McCollum ini selama sebulan atau sampai aku bisa menemukan apartment baru.
Ohya, sebelum berkisah tentang hari pertama kuliah ku kemaren, aku mungkin akan memperkenalkan dua sosok baru yang selalu menemaniku kala ngenet di lobby McCollum. Mereka adalah Daisy dan Mimi... He he he, jangan ngeres dulu.. Mereka bukan hot chick atau gadis-gadis setempat yang kemana-mana di musim panas ini (konfirmasi sekali lagi: ternyata sekarang bukan musim gugur, tapi masih panas. Musim gugur baru mampir tanggal 22 September nanti) selalu pake hotpant n toptank.. Mereka ada dua ekor lalat (langau bagi yang berlidah Minang totok)... Ha ha ha.. Desperately separating as newly wed.. Ha ha ha.. Si Daisy ini suka menggangguku kalau lagi ngenet di bangku yang dekat meja pingpong... Kalau si Mimi suka mampir kalau aku ngenet di meja dinding yang nempel di dekat tangga dorm. Ajaibnya, mereka berdua adalah lalat pertama yang kulihat di Amrik ini dan lebih ajaibnya lagi, mereka berdua gak pernah kena kalau kutemplok pake tangan atau pake alat bantu yang ada. Berhubung di sini gak boleh pake alat-alat kimia untuk membunuh serangga tanpa supervising dari para ahlinya, akhirnya aku mencoba berdamai dengan mereka berdua.. Asal jangan lebay aja menggerayangi tubuhku.... He he he he....
Naah, sekarang masuk ke pengalaman pertama kuliahku. Selasa 22 Agustus, pukul 09.30 waktu Kansas, aku secara resmi kembali menyandang gelar mahasiswa. Pake celana kanvas yang luntur karena tukang cuciku salah ngasih cairan bleaching yang dikiranya adalah softener pengharum, sehingga yang mula-mula berwarna green moss itu mendadak mirip dengan green army.. Kalau kupakai di Indonesia mungkin sudah jadi bahan ketawaan, tapi kalau di sini, seperti yang sudah kubilang, masa bodoh dengan orang lah.. Yang penting style still going on.... He he he.. Sebagai padanannya, kupakai kaos abu-abu berkerah. Dan tidak lupa, jaket kubawa di dalam tas, untuk mengantisipasi jika ruangan kuliahnya juga dingin. Maklum, orang tropis udik yang baru seminggu lebih di Amerika ini belum bisa mengantisipasi kondisi cuaca setempat.
Setelah pede dengan style tersebut, aku lalu melangkah ke luar menuju ke halaman McCollum, mencegat bis kampus KU yang berwarna biru royo-royo. Selama hari-hari aktif kuliah dari Senin sampai Jum'at, bis ini akan datang sekali 10 menit. Kebetulan pas aku sampai di halaman McCollum, satu bis lagi nongol, menunggui mahasiswa yang akan berangkat ke kampus masing-masing. Dengan ramah dia langsung menanyakan kabarku dan akan kemana pagi ini. Tadi pagi pas sahur kulihat jadwal kuliah untuk pagi ini adalah Systematic and Macroevolution yang akan dilaksanakan di Dole Human Development Center 4014. Setelah kulihat di peta, ternyata gedung itu berada di sebelah Haworth, tempat dua kuliah berikutnya dilaksanakan. Jadi, artinya dia akan lewat di Sunnyvile Drive. Pak Sopir yang ramah itu bilang bahwa bis ini (nomor rutenya 43 Blue) tidak melewati daerah tersebut. Alternatif tercepat, katanya kalau aku lagi buru-buru, adalah dengan berjalan langsung ke arah Dole HDC tersebut dengan menuruni Daisy Hill ini. La iya lah Pak, kan jarak terdekat antara dua titik adalah garis lurus yang menghubungkan keduanya...?? Tapi aku kan lagi puasa, jadi agak mmoh untuk jalan kaki. Kuminta Pak Sopir itu untuk nanti menurunkan aku di titik terdekat ke Dole HDC dan selanjutnya aku akan berjalan kaki.
Setelah ngetem beberapa menit lagi, akhirnya bis tersebut mulai bergerak, melalui setiap dormitory mahasiswa yang terletak di Daisy Hill ini. Pak Sopir itu memperkenalkan diri, bahwa dia yang akan menjadi sopir bis tersebut selama semester ini. Kelihatannya Pak Sopir yang udah manula ini, orang yang periang. Dia selalu menyanyi dan bersiul sambil mengendarai bisnya. Saban melihat cewek cakep, dia sapa. Di dalam bis KU ini disediakan pengeras suara yang corongnya diletakkan di dekat Sopirnya, sehingga setiap kali akan mencapai sebuah halte, sang Sopir akan segera mengumumkan perhentiannya tersebut kepada penumpang. Sedangkan di bangku penumpang sendiri ada semacam kawat kuning yang terhubung satu sama lainnya di masing-masing bangku penumpang, sehingga setiap orang yang akan berhenti sedikit di luar titik perhentian tersebut bisa menarik untaian kawat tersebut dan sinyal berhenti akan menyala di dekat sopir.. Ha ha ha.. Beda dengan bis kampus unand, yang kalau mau berhenti harus mengetuk bagian atas bis atau pakai tepuk tangan.. Di sini semua serba pasti, jadi kalau mau berhenti, sebaiknya berhentilah di tempat yang sudah ditentukan. Walaupun bisa berhenti di tempat yang kita inginkan dengan menarik kawat tanda berhenti tadi, biasanya para sopir jarang yang mau menurunkan di luar tempat yang sudah ditentukan.
Dole HDC Building |
Jadilah aku naik bis itu sampai ke perhentiannya yang di persimpangan Learned Hall (gedung ini milik fakultas Teknik). Dari sana, aku berjalan di sepanjang Sunnyvile Drive dan sampai ke Dole HDC kira-kira setengah jam dari jadwal yang sudah ditentukan. Aku segera naik ke lantai 4, untuk mencari ruang kuliah yang dimaksud dengan menggunakan lift. Sampai di lantai 4, di ruang tunggunya kulihat ada seorang gadis lagi duduk membaca. Aku teruskan saja mencari ruangan 4014 yang dimaksud, berdasarkan petunjuk ruangan yang tersedia. Tapi ternyata, setelah dua kali bolak-balik ke masing-masing saya gedung dan melewati gadis yang lagi duduk membaca tadi, aku belum juga menemukan ruangan yang dimaksud. Pas sekali lagi lewat, gadis itu menegurku, "Are you looking for room 4014? It's over there.." Katanya sambil menunjuk ke dalam ruangan jurusan Human Resource.... Lha, pantasan gak ketemu. Yang kupikirkan ruangan kuliah berukuran besar, ternyata ruangan yang dimaksud adalah ruangan kecil berukuran 6 x 6 meter dan diperuntukan untuk ruang diskusi. Karena waktu yang masih panjang dan belum ada nampaknya yang datang, aku duduk menghampiri si gadis tadi yang memperkenalkan dirinya bernama Megan (bukan Megan Fox dong, kalau iya, wah, bisa pingsan diriku). Dia berasal dari jurusan Paleontology, ruangannya kira-kira dua tingkat nanti di bawah ruanganku di the Natural History Museum. Dia mengambil kelas yang sama denganku di pagi ini. Sebelumnya dia merupakan mahasiswa bachelor jurusan yang sama di Universitas Kecil yang ada di Kansas ini. Sebagai catatan, terdapat puluhan universitas swasta di Kansas dan negara bagain Amrik ini. Mungkin yang terkenal memang yang sering nampang di directory pencarian universitas terkenal saja. Tapi sebenarnya, terdapat ratusan universitas di sini. Si Megan tadi juga dengan berbaik hati membantuku mencarikan buku panduan untuk kuliah ini melalui website universitas..
Tak berapa lama, datang Kin Onn Chan yang dari Malaysia. Dia juga kebingungan mencari ruangan kuliah yang sama. Katanya dia mau lihat-lihat saja dulu untuk kali pertama ini, sebelum memutuskan untuk mengambilnya atau tidak. Setelah berbincang-bincang beberapa saat, datang lagi serombongan orang dipimpin seorang wanita yang mengapit laptop di dadanya. Kayaknya mereka juga mencari ruangan yang sama. Megan kembali menegur dan menyapanya serta menunjukkan ruangan yang dimaksudkan. Mereka berombongan segera menuju ke ruangan tersebut. Aku, Megan dan Chan juga mengikuti mereka, karena waktu untuk kuliah sudah dimulai
Dole HDC 4014 |
Ternyata wanita yang mengapit laptop tadi adalah dosennya. Sekali lagi, karena pakaiannya yang sangat formal jika dibandingkan dengan jabatannya sebagai tenaga pengajar di Universitas yang bergengsi ini, tentunya sangat berlawanan kalau dilihat dari kacamata orang Indonesia sepertiku yang sudah biasa disuguhi pemandangan, bahwa tampilan luar selalu harus lebih diutamakan daripada "isi" di dalamnya.. Ha ha ha.. Si wanita tadi masih menunggu beberapa saat untuk menantikan mahasiswa yang kemungkinan akan datang. Dia mengatakan bahwa sebenarnya mereka (dosen untuk mata kuliah ini lebih dari satu orang, lima orang plus satu orang dosen tamu) menginginkan perkuliahan di Haworth Hall, tapi udah keburu penuh dan mereka tergeser ke gedung tetangganya ini. Setelah tidak ada lagi mahasiswwa yang diperkirakan akan datang, sang Dosen membuka kelasnya. Dia memperkenalkan dirinya bernama Paulyn Cartwright, Associate Professor (atau asisten Professor) di EEB ini. Kemudian seluruh mahasiswa diminta untuk memperkenalkan diri satu persatu, biasanya dengan standard nama, department dan supervisor. Setelah semua memperkenalkan diri, Paulyn mulai menerangkan syllabus perkuliahan yang versi printed nya sudah dibagikan di awal perkuliahan. Secara ringkasnya, kuliah ini akan meliputi pemberian lecture oleh para dosennya, kemudian ada sesi reading nya dan juga ada exam nya... Untuk yang terakhir ini, para mahasiswa sepakat untuk melakukannya dalam bentuk short-essay, bukan dengan membuat paper. Haaaahh.. Oke lah....
Paulyn Cartwright Paulyn Cartwright; Ecology and Evolutionary Biology 01-13-2005 ©The University of Kansas/Office of University Relations Credit: Doug Koch file name: CartwrightPaulyn_04409 in archive folder: 04409_Portraits ©The University of Kansas/Office of University Relations |
Kuliah dengan Paulyn tidak berlangsung lama, karena hanya bersifat introduction. Setelah meninggalkan pesan bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya, kelas kami pun bubar. Aku menuju ke restroom dulu, karena suhu yang dingin mau tak mau membuat vesica urinaria jadi terisi dengan cepat. Karenanya, aku ditinggal oleh Chan dan lain-lain yang segera menuju ke ruang kuliah berikutnya di Haworth 2025 untuk kelas Biometry dengan John Kelly. Di sepanjang hallway lantai 2 tersebut sudah banyak menunggu mahasiswa yang akan kuliah. Sementara ruang kuliahnya sendiri masih dipakai oleh kuliah yang sebelumnya. Sekitar pukul sebelas kurang, kelas tersebut bubar dan kami yang akan mengambil Biometric bisa masuk dan duduk mengambil bangku yang kami sukai. Ternyata kelas ini adalah kelas besar. Hampir lebih dari 30 orang mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk EEB, Paleontology, Engineering, Psychology dan Environmental Science tumplek blek ke dalamnya. Aku juga menjumpai kenalan-kenalan sejurusan ku di sana; Robyn (akhirnya aku bisa mengembalikan kunci duplexnya karena sejak pindah ke McCollum, belum sempat berkunjung ke sana), Kate, Patrick, Mabel, Kyungjin termasuk Chan. Tidak beberapa lama, masuk dosennya, John Kelly. Orangnya masih muda juga, paling lewat dari 40an umurnya. Memakai dasi merah dengan kemeja putih dan celana jeans. Cukup formil dibandingkan dengan dosen-dosen sebelumnya yang kujumpai...
Setelah jam sebelas lewat, John langsung membuka kelasnya. Ternyata dia berlogat Selatan, yang ngomongnya sangat cepat dan nada bicara yang tegas. Setelah ngomong satu "chapter" dia akan bertanya "any question" kepada setiap attendant di kelasnya. Kemudian dilanjutkan dengan absensi, sekalian dia menanyakan nama, nama panggilan, department dan supervisor. Kemudian dia menerangkan syllabus, system perkuliahan serta praktikum yang akan dilakukan. Dia juga menyebutkan Patrick Monnahan (yang kujumpai lagi ngasih makan kakatua nya Robyn saban hari) sebagai TA atau Teaching Assistant nya. Kelas yang ini pun juga tidak terlampau lama berjalan. John yang berbicara dengan tempo cepat khas logat Selatannya menutup kelas kembali dengan "Any Question.."
Di luar kelas, Kyungjin yang dari Korea mengeluhkan bahwa dia hampir tidak memahami sama sekali apa yang disampaikan John di dalam kelas tadi. Akupun menghiburnya dan bilang bahwa akupun hampir sama dengannya. Ha ha ha...
Kelas berikutnya ada di pukul 3.30 pm. Artinya ada beberapa jam lowong. Aku memutuskan untuk ke Kansas Union, meminta KU Card ku yang merupakan barang penting di sini.. Berjalan dikit, aku sampai di gedung yang terbuat dari batas merah tersebut. Aku langsung menuju ke KU Card Center tersebut dan menanyakan apakah aku sudah bisa membuat KU Card ku.. Dia menanyakan ID card ku atau passport. Setelah kuberikan passport, dia segera mencarinya di database dan ternyata aku sudah bisa membuat KU Card.. Kemudian aku dipersilahkan duduk di salah satu bangku yang ada di depan kamera.. Dalam hitungan tiga aku dijepret dan satu menit kemudian, jadi lah kartu mahasiswa ku ini... Lagi-lagi berbeda dengan proses yang sama di Universitas ku yang bisa mencapai beberapa hari bahkan sampai beberapa minggu. Hu hu hu....
My KU Card, finally.. |
Kemudian karena di samping KU Card Center ada Commerce Bank, aku jadi berniat untuk membuka akun di sana. siapa tahu nanti diperlukan untuk pembayaran uang kuliah dan sebagainya. Lalu setelah bertanya dengan petugas yang ada di sana, aku diberikan serangkap formulir untuk diisi. Aku membawanya ke meja dekat tempat orang-orang biasa duduk. Saat sedang mengisinya, aku melihat seorang pemuda yang biasa kujumpai di Islamic Center. Dia memberi salam dan kemudian menanyakan sedang apa. Saat tahu apa yang kulakukan, dia menyarankan aku untuk mengecek ke KU Credit Union, semacam Bank Perkreditan khusus untuk mahasiswa, karena katanya lebih praktis dan fasilitas yang disediakan lebih mendukung untuk kehidupan mahasiswa. Yaaah, aku juga jadi mempertimbangkannya. Oke lah, karena letak Kansas Union tadi agak jauh, yaitu di Naismith 23rd Dr, aku jadi malas ke sana. Nanti sajalah saat aku sudah mempunyai Social Security Number. Itupun setelah supervisor ku yang satu lagi, Townsend Peterson kembali dari lapangan. Karena tidak ada lagi yang bisa kukerjakan di sini, lagian juga kalau terlampau lama di sini godaannya cukup besar. Bukan hanya "dagangan" para hotchick di sini yang ngebrojol dimana-mana... Tapi juga karena gedung Kansas Union ini adalah sentra tempat makan di KU, jadi dimana-mana orang-orang yang non muslim lagi makan siang... Hwadoooh....
Aku memutuskan kembali ke McCollum. Buat tidur...
Jam tiga, aku kembali nyari bis buat ke Haworth 1005 untuk mengikuti Department Seminar... Sebenarnya kuliah yang ini berisi presentasi dari para mahasiswa tingkat lanjut yang sedang mengerjakan thesis atau disertasinya... Jadi mereka membuat semacam seminar kecil-kecilan dengan menampilkan sebagian dari penelitian mereka. Untuk kali ini ada tiga orang yang memberikan tampilan, yaitu Sarah B-R.(Consequences of pollinator loss in Mimulus guttatus); Sarah Schmidt (Putting together the Prairie Potamoplankton puzzle) dan Charles Linkem (Molecular systematics of forest skinks (Scincidae: Sphenomorphus group): challenges of large data matrices in phylogenetics). Presentasi ini dibawakan dalam ruangan bertipe theater dengan susunan bangku yang menurun ke bawah. Yang hadir ramai sekali, mulai dari mahasiswa sampai ke seluruh staff dosen yang ada. Juga sebelum mulai, ada cookie dan coffee yang diberikan sebelum hadirin masuk. Kami yang mahasiswa baru EEB juga sempat diperkenalkan kepada seluruh hadirin sebelum presentasi pertama dimulai.
Penampilan ketiga presenter tadi terhitung bagus. Aku yang duduk bersama dengan Mabel, Kyungjin dan Jin berdecak kagum dengan kepintaran mereka dalam mengolah hasil penelitian dan menampilkannya, serta kemudian menampilkannya. Sebenarnya untuk para penampil di dalam Department Seminar ini tidak ada diberikan grade A atau apa, tapi ini lebih merupakan semacam ajang pemanasan sebelum mereka melakukan defense di depan panelis sidang doktoral mereka. Sedangkan untuk mahasiswa yang mengambilnya sebagai salah satu mata kuliah, penilaian didasarkan nanti pada tingkat kehadirannya saja. Wuiih, mantap.. mantap.. mantap.... Aku dan Kyungjin sampai-sampai ragu akankah kami bisa melakukan presentasi macam itu nanti di masa yang akan datang??
Setelah itu, aku ditemani oleh Kyungjin ke Anschutz Library untuk mencari buku bacaan untuk Biometric. Katanya mungkin masih ada beberapa eksemplar di san. Tapi setelah dicek dengan petugasnya, termasuk dengan usaha untuk mencari yang versi fotocopy an nya.. Nihil... Nampaknya aku memang harus membeli juga satu nih, walau harganya yang lumayan tinggi buat kantongku yang semakin singset dari hari ke hari ini akan membuatku makin mengetatkan ikat pinggang... He he he....
Setelah selesai kuliah terakhir ini, aku berjalan pulang ke McCollum, sekallian bareng dengan Kyungjin yang satu arah di Jayhawk Tower.. Kemudian sesampai di McCollum, aku hampir-hampir terkapar, karena saking capeknya hari ini kuliah tiga kali dalam keadan puasa.. Untung saja aku sempat nyetel alamr HP untuk bangun lebih awal, sehingga ketika sampai di Islamic Center sorenya, bertepatan sekali dengan waktu buka...
Aku langsung ketemu dengan si Bapak dari Malaysia, Azhar dan Zahri (yang ini pasangan duonya Azhar, baru aku tahu namanya kemaren). Biasa, berbuka dengan yang manis-manis kayak korma dan susu non fat.. Kemudian makan besarnya setelah shalat Maghrib.
Kembali hari ini aku menemukan satu fakta yang cukup mengesalkan tentang orang Arab, terutama anak-anak dan pemudanya.. Mereka kalau ngambil makanan suka melimpah ruah dari piringnya, tapi kemudian gak mereka habiskan. Ini kelihatan saat membereskan piring-piring kotor, biasanya piring yang ada di meja tempat mereka ngumpul selalu bersisa makanannya banyak. Sampai-sampai si Bapak dari Malaysia marah-marah dan bilang, "Dasar anak-anak keturunan "Abu Lahab, Abu Jahal dan Abu Sofyan..!!" Iya sih, aku lihat mereka memang agak kurang juga dalam masalah etika dan kesopanan. Kalau makan, di samping bersisa banyak, mereka juga suka membuang remah-remah atau sisa makanannya secara sembarangan di meja tempat mereka makan. Terus mereka juga suka mengambil makanan, hanya sekedar karena mereka pengen bersaing mengambilnya, bukan karena mereka butuh... Di samping itu, mereka juga kurang hormat dengan orang-orang tua yang non Arab... Kayaknya anggapan mereka bahwa bangsa non Arab lebih rendah dari mereka berlaku juga tuh... Gak heran mereka memperlakukan para TKW kita dengan semena-mena sehingga banyak kejadian seperti kasus Ruyati yang baru-baru ini terjadi. Oh ya, ngomong-ngomong soal Ruyati, kemaren aku ada melihat di Youtube video pemenggalannya yang disiarkan oleh sebuah stasiun televisi di Iran.. Wiih, bener-bener sekejap mata saja langsung putus tuh... Dan algojonya melakukannya tanpa ragu. Aku saja sampai ngeri setiap teringat...
Haah... Malam ini aku benar-benar terkena feedback dari jetlag dan kondisi tubuh yang kurang stabil.. Saat shalat tarawih beberapa kali sempoyongan hampir jatuh karena menahan kantuk dan kondisi body yang benar-benar tidak fit...
Hhhh... Untung Rabu ini istirahat...
Mudah-mudahan Kamis besok sudah siap tempur lagi....